Jasa Angkut Mayat Hingga Dandan Heboh, Beginilah Uniknya Ojek di Afrika
Loading...
Loading...
Dunia transportasi, khususnya ojek online memang tengah naik daun, aksesnya yang begitu mudah dan cara memesannya yang begitu simpel membuat banyak orang menggunakannya. Populasi ojek online ini dari waktu ke waktu semakin menjamur, sekarang ojek di pangkalan mulai sepi dan tak banyak lagi kita temukan.
Fenomena demikian memang populer di Indonesia, namun bagaimana jika kita melihat negara lain seperti Afrika? Masih banyak sekali jasa ojek yang tidak menggunakan aplikasi pintar, jenis ojeknya pun sangat unik dan beragam, berikut ini arah.com sajikan betapa uniknya ojek di Afrika.
1. Ojek Mayat
What? Beneran ada? Ya, di negara seperti Kongo jasa angkut yang satu ini memang benar-benar ada. Namanya Boda-boda, cara kerjanya seperti kebanyakan ojek pada umumnya, yang membedakan hanyalah sesuatu yang dibawanya saja. Jadi, si penumpang yang sudah meninggal ini didudukkan di bagian jok belakang. Agar mereka tidak jatuh, si mayat diikatkan ke pengemudi.
Kemudian, mayat yang diikatkan ke pengemudi tersebut akan diantarkan ke tempat tujuan, praktik ini biasanya dilakukan oleh mereka yang mempunyai taraf ekonomi menengah ke bawah. Mereka memesan ojek untuk membawa mayat dari rumah duka ke pemakaman karena tidak punya uang untuk membayar ambulans. Menjadi ojek di Kongo ini juga cukup menjanjikan, karena bayarannya akan lebih mahal daripada mengangkut manusia yang hidup.
2. Ojek Pernak-pernik
Nama ojek yang satu ini adalah Mewa, ojek fashionable ini membawa penumpangnya dengan menawarkan sensasi pernak-pernik andalannya, dari mulai busana hingga desain motornya. Ojek ini dapat ditemukan lagi-lagi di negara Kongo, tepatnya di ibukota Kinshasa. Ibukota negara ini termasuk dalam kategori kota yang semrawut, transportasi tidak tertata, kemacetan di mana-mana, dan kriminalitas yang tinggi. Untuk berkeliling kota ini, harus punya nyali dan keberanian yang tinggi.
Masalah-masalah itulah yang dimanfaatkan oleh para ojek Mewa untuk mencari uang lewat para penumpang yang tak mau terjebak kemacetan dan kesemrawutan kota. Sebenarnya, ojek Wewa ini juga tak sepenuhnya legal, pemerintah melarang adanya transportasi roda dua yang beroperasi di dalam kota. Namun, karena mereka bisa ditemukan di mana pun dan kapanpun (ojek pangkalan), serta tarif yang bisa ditawar, maka ojek ini cukup diminati.
Yang lebih uniknya lagi, para driver ojek ini sangat fashionable, mereka sangat suka menggunakan pakaian yang sangat mencolok dan trendi. Hal ini bukanlah sesuatu yang mengherankan mengingat hampir semua tukang ojek di Kinshasa mengenakan busana-busana unik dan bergaya. Jadi jika kamu melihat segerombolan orang berbusana sangat trendi di ibukota Kongo, jangan anggap mereka akan foto-foto, melainkan merekalah para tukang ojek tersebut.
3. Ojek Sticker
Yang terakhir, ojek unik ini berada di ibukota negara Uganda, Kampala. Mereka punya tradisi menempelkan foto-foto para dictator dan pemimpin yang dianggap jahat di bagian plat motor mereka. Pada awalnya, para pesohor yang mereka tempel adalah orang-orang yang dianggap hebat, seperti Lionel Messi dan Nelson Mandela.
Tetapi, semakin tahun, tren ini sedikit berubah dengan memajang foto manusia yang dianggap bengis dalam sejarah, seperti Hitler, Saddam Hussein Osama Bin Laden, sampai Idi Amin—jenderal diktator Uganda yang gaya berkuasanya mirip Suharto. Alasannya, mereka beranggapan bahwa wajah orang-orang sangar di atas adalah simbol, bahwa pengendara motor tak takut sama apapun.
0 Response to "Jasa Angkut Mayat Hingga Dandan Heboh, Beginilah Uniknya Ojek di Afrika"
Post a Comment